Minggu, 08 Januari 2012

Malu di Kandang Singa


Rasa malu kembali harus diterima Arema ISL, setelah dibantai 5-1 oleh Sriwijaya FC.
Malu Lagi. Skuad Arema ISL kembali menoreh kekalahan setelah dibantai 5-1 oleh Sriwijaya FC. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Malu Lagi. Skuad Arema ISL kembali menoreh kekalahan setelah dibantai 5-1 oleh Sriwijaya FC. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Di babak pertama, pelatih sementara Arema ISL Joko Susilo menurunkan formasi berbeda dengan partai sebelumnya. Dibawah mistar gawang ditempati kiper debutan, Beni Yuwiwanto. Di lini belakang diisi kuartet Charis Yulianto, Seme Patrick, Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono. Untuk lini tengah ditempati Steve Hesketh, Catur Pamungkas, Ferry Aman Saragih dan Arif Arianto. Sementara lini depan dihuni duet Marcio Souza dan Rodrigo Santoni.

Di awal babak pertama, kedua tim langsung menerapkan permainan menyerang dan terbuka. Peluang pertama diciptakan oleh Marcio Souza melalui tendangan bebas di menit 7 namun masih melambung diatas gawang. Sriwijaya FC juga melakukan tekanan ke lini pertahanan Arema ISL, hasilnya sundulan Hilton Moreira di menit 9 masih ditepis kiper Arema. Begitu juga dengan sepakan Firman Utina di menit 17 yang masih melambung di atas gawang.
Malapetaka untuk Arema ISL dimulai di menit 21 setelah tendangan bebas Hilton Moreira menghujam sisi kanan gawang Beni Yuwiwanto. Skor berubah menjadi 1-0. Gol ini sontak membuat Charis Yulianto dkk meningkatkan intensitas serangan. Satu peluang di dapat menit 28 lewat sundulan kepala Rodrigo Santoni yang masih bisa ditangkap kiper Ferry Rotinsulu.
Keasyikan menyerang untuk menyamakan kedudukan membuat lini pertahanan Arema ISL kembali kecolongan. Lewat kerjasama yang baik dari umpan Firman Utina, Hilton Moreira di menit 37 kembali mencetak gol yang mengubah kedudukan menjadi 2-0. Hanya berselang 1 menit, Hilton mencetak hattrick di laga tersebut setelah mampu memanfaatkan umpan dari Keith Kayamba Gumbs. Skor berubah 3-0 yang berakhir hingga babak pertama selesai.
Bekuk Arema. Gaya Keith Kayamba Gumbs setelah mencetak gol ke gawang Arema. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Bekuk Arema. Gaya Keith Kayamba Gumbs setelah mencetak gol ke gawang Arema. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Di babak kedua belum ada perubahan berarti dari kedua tim. Sriwijaya FC berkesempatan untuk mencetak gol lagi namun sepakan Hilton di menit 46 hanya menyamping tipis di sisi kiri gawang Arema ISL. Arema langsung memberikan reaksi setelah sepakan Rodrigo Santoni di menit 48 mampu diamankan dengan baik oleh Ferry Rotinsulu.
Untuk menambah daya gedor, Joko Susilo melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Firmansyah Aprilianto yang menggantikan Catur Pamungkas. Ini cukup efektif untuik terus menekan lini pertahanan Sriwijaya FC. Hasilnya, Arif Ariyanto mampu memperkecil kedudukan menjadi 3-1 melalui tendangan bebas di menit 62.
Gol tersebut membuat semangat Marcio Souza dkk berlipat ganda untuk terus mengejar ketertinggalan. Beberapa peluang tercipta terutama melalui Marcio Souza namun masih gagal memperkecil kedudukan. Seolah kehilangan konsentrasi di lini pertahanan, Sriwijaya mampu memanfaatkannya untuk mencetak gol keempat di menit 85 melalui Keith Kayamba Gumbs. Ternyata gol ini tak cukup untuk menutup pertandingan karena di injury time menit kedua, Gumbs kembali mencetak gol untuk mengubah kedudukan menjadi 5-1. Skor ini bertahan hingga wasit meniup peluit panjang, tanda pertandingan berakhir.
Hasil ini membuat Sriwijaya FC kembali ke puncak klasemen Indonesia Super League. Sebaliknya, Arema ISL semakin terjerembab di posisi 17 dengan hanya meraih 1 poin dari lima pertandingan yang telah dilakukan. (onn/mia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar