Kekalahan Arema IPL atas Persiba Bantul bukan karena masalah teknis saja, tapi juga kondisi internal tim yang kurang kondusif.
Pemain dalam kondisi yang berat. TA Musafri berusaha terus maksimal meski kondisi internal tim tak bagus. (Foto: Ongisnade/Adi Kusumajaya)
Diawali dengan aksi “take over” M Nur terhadap pemain-pemain yang saat itu berlatih bersama Milomir Seslija. Hanya beberapa pemain saja yang bertahan di tim milik manajemen Ancora. Kemudian setelah itu ada penggabungan tim yang selama ini berlatih dengan Milomir Seslija dan Abdurrahman Gurning.
Setelah itu, Milomir Seslija yang selama ini sebagai pelatih kepala diganti oleh Dejan Antonic. Dan menjelang lawan Persiba, kapten tim yang juga icon Arema, Noh Alam Shah memutuskan untuk mengundurkan diri.
Kondisi-kondisi itulah yang membuat pemain Arema IPL saat lawan Persiba Bantul seolah tampil tertekan dan tak memiliki daya juang seperti yang ditampilkan di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Saat ditemui wartawan pasca pertandingan Arema vs Persiba Bantul, Minggu (05/02), salah satu pemain Arema IPL, TA Musafri mengaku pemain dan pelatih sudah bekerja keras saat melawan Persiba. “Tapi memang kondisi pemain sekarang cukup berat. Saya tak mau sebut nama siapa dan siapa tapi gonjang-ganjing ini buat kondisi pemain berat,” ujar pemain yang memperkuat Arema sejak musim lalu ini.
Secara pribadi, Musafri sendiri merasa sudah tampil maksimal dan fokus saat pertandingan, meski hasil tak sesuai harapan. “Iya saya sudah maksimal lari kanan dan kiri. Saya juga selalu tampil profesional untuk Arema,” tutur mantan pemain Persija Jakarta ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, Arema IPL harus mengakui keunggulan dengan skor 0-1 dari Persiba Bantul. Ketidakhadiran Noh Alam Shah yang mundur dua hari sebelum pertandingan membuat skuad Arema IPL seolah tak mempunyai daya juang tinggi seperti yang ditampilkan di permainan-permainan sebelumnya. (onn/mia)
sumber: ongisnade.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar