Arema dan Aremania tampaknya begitu kehilangan sosok Ponidi atau yang akrab dipanggil Tembel.
Pria yang aktif mendukung Arema dan membantu Aremania ini meninggal
akibat kecelakaan. Duka mendalam tentu saja dialami Aremania. Sehingga
tak salah jika proses pemakamann almarhum Tembel di Pemakaman Sumpil
gang II, Senin (24/12/2012) dihadiri oleh ratusan Aremania.
Tetesan air mata dan doa mengiringi kepergian almarhum yang juga
dikenal sebagai penghubung antara Aremania dengan suporter sepakbola
lainnya. Salah satu Aremania yang cukup bersedih dengan meninggalnya
Tembel adalah Abah Slamet, Korwil Tongan. Kepada Ongisnade, Abah Slmat
berujar bahwa Tembel memiliki loyalitas tinggi pada Arema dan Aremania.
“Selama ini kalau ada apa-apa dengan Aremania memang almarhum yang mengurusi,” ungkapnya.
Semasa masih hidup, Tembel juga pernah berkata kepada Abah Slamet
bahwa ia akan mendukung Arema sampai kapan pun. “Ya saya kira itu
terwujud karena sampai akhir hayatnya ia terus mendukung Arema,”
imbuhnya.
Abah Slamet juga mengungkapkan bahwa Almarhum Tembel juga tak ingin
ada perpecahan diantara Aremania karena ia mempunyai semangat untuk
menyatukan suporter pecinta Arema ini. “Aremania harus solid tak ada
lagi Aremania kota atau Aremania kabupaten. Aremania ya Aremania, Arema
ya Arema. Ini keinginan almarhum yang pernah saya tahu,” harapnya.
Sementara itu, Cak No, penabuh drum Aremania mengaku juga sangat
kehilangan. Ia mengenal almarhum Tembel sebagai seorang yang humoris dan
sering membantu antar sesama Aremania. “Mas tembel juga dikenal banyak
kalangan, mulai politisi sampai Aremania. Semoga amal beliau diterima
oleh Allah,” tandasnya. (dim/mia)
Sumber:Ongisnade.co.id
Sumber:Ongisnade.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar